Ads Top

Kumpulan Cerita Si Kancil


Cerita Dongeng si Kancil Anak Nakal dan Babi Sombong

Pada suatu hari, hiduplah seekor Babi yang sangat gemuk. Babi itu sangat kuat, mulutnya terdapat taring yang sangat tajam dan panjang. Si Babi adalah Raja hutan.

Babi tersebut sangat di takuti oleh hewan-hewan lainnya. tidak ada satu ekor bintang pun yang dapat melawannya. Kekuatan Babi sangat besar sehingga tidak ada hewan yang dapat mengalahkannya. Karena kekuatannya tersebut ia menjadi Raja Babi. Namun, ia sangat sombong dan angkuh.

Suatu hari, ia sedang berjalan dan melewati binatang-binatang lainnya. ia berhenti sejenak dan berkata. ‘’ Siapa yang berani melanwanku?’’

Mendengar tantangan Raja Babi. Semua binatang yang ada di sana hanya terdiam. Mereka sangat takut, tidak ada satu orang pun yang berani menjawab. Raja Babi pun menunjukkan kekuatannya dengan mendorong pohon mangga yang berada di depannya sehingga tumbang. Raja Babi sangat senang karena tidak ada yang sanggup melawannya.

Pada saat Raja Babi menyombongkan dirinya. Tiba-tiba, datanglah si Kancil.

‘’ Hei kau binatang kecil! Dari mana saja kau?’’ Tanya Raja Babi.

‘’ Aku sedang berjalan-jalan mencari udara segar.’’ Jawab si Kancil.

‘’ Mengapa kamu tidak mengajakku?’’ Tanya Raja Babi.

‘’ Aku lebih senang berjalan-jalan sendirian, untuk apa aku mengajak kamu?’’ jawabnya.

Mendengar jawaban si Kancil, Raja Babi agak tersinggung. Ia sama sekali tidak menyangka binatang kecil itu berani berbicara seperti itu. Padahal selama ini tidak ada binatang yang dapat melawannya.

‘’ Apa yang kamu katakan? Apakah kamu tidak tahu bahwa aku ini Raja hutan? Aku sangat di takuti di sini ’’ ujarnya dengan nada marah.

‘’ Mengapa aku harus merasa takut padamu? Kekuatan yang kamu miliki sama seperti kekuatan yang mereka miliki! ‘’ jawab si Kancil dengan santai.

Mendengar jawaban si Kancil lagi, membuat Raja Babi semakin marah. Kemarahnya sudah tidak dapat di tahan lagi.

‘’ Dasar kau binatang kecil yang bodoh! sepertinya aku sangat lapar dan aku lihat dagingmu sangat lezat.’’ Kata Raja Babi dengan marah.

‘’ Kamu menginginkan dagingku? Baiklah, tapi dengan satu syarat! Kamu harus mengalahkanku dalam sebuah pertandingan yang akan kita lakukan besok! Besok kita akan bertanding, siapa yang lebih kuat, jika kamu yang menjadi pemenangnya, kamu boleh memakan dagingku. Tapi, jika aku yang menang, kamu harus tunduk padaku!’’ jawabnya menantang.


‘’ Hahaa.. lumayan bagus usul mu ini hei binatang kecil’’ Jawab si Babi menyetujui tantangan itu.

Semua binatang kembali ke rumah masing-masing. Mereka sangat tidak sabar menunggu besok melihat pertandingan antara Raja Babi dan Kancil yang kecil.

Beberapa hari yang lalu,Kancil membuat topeng yang mirip dengannya. Topeng tersebut terbuat dari kayu yang sangat keras. Topeng tersebut sangat mirip dengan wajahnya, sehingga setiap orang yang melihatnya tidak akan ada yang tahu bahwa ia memakai topeng, termasuk Raja Babi. Malam harinya Kancil beristirahat untuk mengumulkan tenaganya.

Pagi telah tiba, waktu yang di nantikan pun tiba. Semua binatang sudah berkumpul di tempat pertandingan. Mereka sangat tidak sabar menyaksikan pertandingan yang sangat langka. Mereka mulai bersorak ketika sang Raja Babi tiba. Tidak lama kemudian si Kancil pun tiba.

Penonton bersorak riang dan tepuk tangan dari semua penonton. Setelah di berikan aba-aba oleh Gajah. Akhirnya, mulailah pertandingan itu. Raja Babi mulai menggeram dan menangkap si Kancil. Namun, si Kancil sangat aneh, ia sama sekali tidak menghindari tangkapan si Raja Babi.

Kancil mulai terlempar beberapa kali oleh serudukan si Raja Babi. Kancil segera bangkit lagi dan lagi. Sementara moncong si Babi merasa kesakitan karena kepala si Kancil sangat kerasa sekali. Karena merasa penasaran Raja Babi menyeruduk lagi. Kancil pun terlempar lagi, namun ia langsung segera bangun dan kembali menantangnya.

Lama kelamaan, moncong Raja Babi terluka di sana-sini. Sementara si Kancil masih segar. Namun, karena moncongnya merasa sangat kesakitan, ia pun tidak sanggup lagi meneruskan pertandingan.

Akhirnya, si Kancillah yang menjadi pemenangnya. Raja Babi pun mengakui kekalahannya dan mengakui bahwa si Kancil lebih kuat darinya


Pesan moral dari Cerita Dongeng si Kancil Anak Nakal dan Babi Sombong adalah menyombongkan diri hanyalah hal yang sia-sia kita lakukan, karena pasti ada orang lain yang lebih dari kita dalam banyak hal. Ketika seseorang mulai menyombongkan diri, dia akan diingatkan Tuhan bahwa dia memiliki banyak kelemahan. Psan lainnya adalah gunakan akal pikiran dan kecerdikan untuk mengatasi masalah.


DONGENG si KANCIL TERBARU chapter:01 - 
Si kancil yang terkenal cerdas,cerdik,lincah,licik,dan juga banyak akal. 
Memang patut kalau dirinya menjadi sebuah legenda yang patut untuk selalu di ceritakan,dan kali ini..Si kancil akan berpetualang dalam sebuah kisah yang sama,tapi alur ceritanya mungkin berbeda..
Duduk dan nikmatilah kisah ini dengan seksama,ketika waktu di mana kisah the Legend of si Kancil di mulai...



Si Kancil dan Si Raja Kera 


Pada zaman dahulu di alas purwa terdapat sebuah desa kecil tempat para binatang yang bernama alas bongas.
Di desa itu di huni oleh beberapa keluarga binatang.
Dan salah satunya adalah keluarga pak Kanca.
Keluarga pak kanca adalah keluarga kancil,dia hidup bersama isterinya yang bernama Cileungsi.
Pada waktu itu Cileungsi atau sebut saja bu kanca,tengah hamil tua.
Dan pada hari yang di sudah tunggu-tunggu oleh keluarga kecil itu,ahirnya lahirlah seekor bayi laki-laki yang melengkapi kebahagiaan keluarga kecil itu.

"Kita kasih nama siapa bu?".Tanya pak kanca.
"Bagaimana kalau kita beri nama KANCIL saja pak?".Jawab bu kanca.
"Lho?Bukanya itu nama jenis bangsa kita bu?Apa tidak terlalu aneh?".Kata pak kanca heran.
"Hahaha..Kenapa harus heran pak? Nama adalah sebuah do'a..Dan ku harap dengan memberi anak kita nama Kancil,suatu saat nanti dia bisa menjadi orang besar yang membuat jenis kita selalu di ingat dari waktu ke waktu.
Lagi pula..Itu juga gabungan dari kedua nama kita..KANca dan CILeungsi,di gabung jadi KANCIL..".Kata bu kanca.
"Hehehe..Benar juga kata mu bu.Aku setuju dengan nama itu..Yah,moga-moga saja ketika dia besar nanti dia mewarisi kecerdasan ibunya.. :) ".Kata pak kanca.
"Dan juga kelincahan dan kegesitan bapaknya.. "^_^"...".Sambung bu kanca menimpali.

Dan sejak saat itu,di mulailah kehidupan si kancil yang di didik dengan kasih sayang oleh keluarganya.
Dia tumbuh menjadi kancil yang cerdas dan lincah,dan di desa kecil itu pun si kancil selalu terlihat menonjol di antara anak-anak binatang lain.
Bahkan di sekolah pun si kancil terkenal sebagai anak yang cerdas,bahkan dia selalu mendapat ranking satu.
Yah..Walau tak dapat di pungkiri dia juga sedikit nakal dan bandel karena terlalu ceroboh dan mudah penasaran.
Itu semua tak lepas dari kemampuanya membagi waktu antara bermain dan waktu belajar.


Pada suatu hari sepulang sekolah,si kancil mengajak teman-temanya untuk berjalan-jalan keluar desa.
Dia sangat penasaran dengal hal apa saja yang ada di luar desanya.
Si buny kelinci dan si ranggo tupai yang selalu menjadi teman setianya mengikutinya dari belakang.

"Cil..Apa kita tak terlalu jauh dari desa?Yuk kita pulang saja yuk..Aku takut..".Kata si buny.
"iya cil..Kata ibu ku,area di luar desa tidak aman.Daerah ini di kuasai oleh para bandit yang di juluki the gorilazer..".Kata tupai menimpali.
"Halah..Kalian gak usah takut,kan ada aku..Emangnya ada apa dengan para gorilazer itu?".Tanya kancil.
"Mereka itu adalah kelompok kera yang suka menjarah,kadang mereka juga masuk ke desa kita.
Pimpinan mereka sangat menyeramkan,bertubuh besar dan bermata satu.
Ceritanya dia pernah tertangkap oleh pemburu dan satu matanya terkena panah,tapi dia dapat lolos.
Itulah yang membuatnya sangat di takuti dan di segani,karena sangat jarang yang bisa lolos dari pemburu hidup-hidup..".Kata ranggo tupai menjelaskan.
"Ah..Masa? Kalo cuma lolos dari pemburu saja..Itu urusan kecil..".
"Jaga mulut mu bocah..Kau tak tahu di mana kau berada.Ini daerah kekuasaan ku".Tiba-tiba sebuah suara memotong perkataan kancil.
Dalam sekejap tempat itu telah di kepung para kera,dan seekor gorila melompat turun menghampiri kancil dan kawan-kawan.

"Sungguh anak kecil yang pemberani tapi ceroboh..Kau berani menghina ku di daerah kekuasaan ku..".Kata gorila itu.

"Lho..Memang kau ini siapa? Emang hutan ini milik bapak mu?".Jawab kancil santai,sementara kedua temanya menggigil ketakutan di belakangnya.

"Lancang sekali kau bocah..!! Lihat baik-baik diri ku..Dengan mata satu dan tubuh yang besar dan kuat.Nama ku melegenda..Akulah hewan terkuat di wilayah ini,akulah satu-satunya hewan yang mampu lepas dari para pemburu..Akulah pimpinan the gorilazer,akulah..The King KONG..!!".Jawab gorila itu dengan penuh gaya..

"huuaah..Sampai ngantuk aku dengernya..Udah ngocehnya? Terus kalau kamu pimpinan gorilaz alias gorila malaz,emangnya kenapa?
Terus kalo kamu punya nama the king kong raja kera emang kenapa?
Terus kalo kamu pernah bebas dari para pemburu aku harus apa?
Harus bilang "Wooww..!!" gitu?
Sudahlah paman,paman kong gak usah sok nakut-nakuti aku.
Lagian semua kisah tentang paman juga belum ada buktinya..Kalo cuma kabur dari pemburu saja aku juga bisa paman.
Jangankan cuma di tangkap,di bawa sampai rumah mereka saja aku juga masih bisa pulang..".Raja kong sangat terkejut mendengar jawaban kancil itu,bahkan semua kera dan kedua teman kancil ikut melongo di buatnya.

"Hmm..Besar juga mulut mu bocah..Kalau begitu,bagaimana kalau kita bertaruh untuk membuktikan ocehan mu..".Kata raja kong.
"Boleh..Emang taruhan paman apa kalau aku menang?
Dan pastinya sih aku bakal menang.. :p ".Jawab kancil enteng.
"hahaha..Aku suka gaya mu bocah..Sangat percaya diri dan bersemangat..Tapi juga sangat ceroboh..
Baiklah..Apapun yang kau minta katakan pada ku..".
"Oke..Aku gak minta yang aneh-aneh..Aku cuma minta kalau aku menang,paman dan para gerombolan paman tidak boleh jadi bandit lagi.Dan tentunya tidak boleh menjarah barang yang bukan haknya,mulailah hidup dengan baik..
Dan yang kedua..Jika aku berhasil lolos,paman dan para gerombolan paman..Harus menceritakan kisah tentang diri ku kesemua penjuru hutan purwa ini.Agar semu tahu tentang kisah ku..
Bagaimana paman kong? Setuju?".Tanya kancil.
"Hahaha..Dasar kau bocah yang aneh..Kau mempertaruhkan nyawa mu hanya untuk hal sebodoh itu? Kau tak berminat jadi raja menggantikan ku?".
"Tidak paman..Cuma itu aja..Lagian aku juga gak minat jadi raja..Kebanyakan mikir,takut botak.
Dan lagi takut gendut karena kebanyakan makan,contohnya seperti perut paman..Hehehe".Kata kancil.

"Huahahahaha..Gue suka gaya loe bocah..Baru kali ini aku bertemu bocah bernyali besar seperti mu..Baiklah,aku sanggupi permintaan mu..
Sekarang buktikan semua ocehan mu barusan..Atau kau akan menyesal karena telah berani mempermainkan aku..".Ancam Raja kong.

"Oke..Siapa takut..Sekarang antar aku di mana tempat perangkap para pemburu..".Kata kancil menyanggupi.

"Cil..Kamu yakin mau melakukan ini?
Itu sangat berbahaya lo cil,sama saja kamu mengantar nyawa.
Lebih baik kita lari saja dan pulang ke desa".Bisik buny dan ranggo pada kancil.

"kalian tenang saja kawan-kawan..Aku pasti baik-baik saja.
Aku punya seribu satu rencana,kalian tak usah hawatir.
Kalian tunggu saja aku di sini..".Kata kancil menenangkan kedua temanya.



Ahirnya dengan di pandu seekor kera anak buah raja kong,si kancil berjalan menuju tempat perangkap berada.
Perjalanan yang lumayan jauh,karena letak perangkap itu berada di pinggiran hutan.


"Nah..Kita sudah sampai,aku hanya bisa mengantar mu sampai sini saja.
Itu dia letak perangkapnya..Kamu lihat daun-daun kering itu?
Jika kamu menginjaknya..Maka sebuah akan menjerat kaki mu hingga kau akan terperangkap..
Aku akan mengawasi mu dari sini untuk memastikan kamu benar-benar terperangkap oleh tali itu,kemudian aku akan pergi menghadap raja kong untuk melapor".Kata kera pemandu itu menjelaskan.

"Ok..Cuma hal yang simpel..Baiklah,kamu tunggu di sini.
Aku akan menuju ke arah perangkap itu..Gitu aja kok repot".Kata si kancil sambil berlalu.


Kemudian si kancilpun menuju ke arah perangkap itu dan menginjaknya,hingga kakinya terjerat dan terikat terbalik di atas pohon.
Setelah memastikan si kancil benar-benar terjebak dan tak dapat lepas,kera pemandu pun kembali untuk melapor ke raja kong.

"hmm..Jadi bocah itu benar-benar melakukanya?".Tanya raja kong.

"Benar bos..".Jawab kera pemandu.

"Benar-benar bocah yang bernyali besar,aku salut dan akan berkabung untuk kematianya sebagai ungkapan rasa penghormatan ku..".Kata raja kong.

Sementara buny dan ranggo hanya bisa menangisi nasib yang menimpa kancil.
Mereka tak mengira si kancil akan mati dengan cara yang mengenaskan.


Sementara itu di tempat lain..Si kancil masih tergelantung di atas perangkap.
Sudah berkali-kali dia berusaha melepaskan diri,tapi tetap tak berhasil melepaskan kakinya dari jerat tali itu.

"Ternyata tali ini benar-benar erat..Aku tak mampu lepas sendiri.Wah..Bisa-bisa aku benar-benar tertangkap pemburu nih..Aku harus cepat-cepat cari akal..".Gumam kancil.

Ketika sikancil sedang berfikir keras,tiba-tiba tiga ekor merpati hinggap di pohon itu.

"Kamu sedang apa cil?Kenapa kamu bisa ada di tempat ini?Ini kan sudah terlalu jauh dari desa..".Tanya ketiga merpati itu serentak.

Kancil seperti mengenali suara itu,itu seperti suara teman sekelasnya.
Lalu dia pun melihat ke atas pohon..

"Dara,Deri,Dora?! Kenapa kalian bisa ada di sini?".Kata kancil senang sekaligus terkejut.

"Kami baru saja pulang dari rumah paman Kurkur,lalu kami melihat mu tergelantung dan kami lalu ke sini.
Memangnya ceritanya gimana kok sampai kamu bisa terjebak di perangkap ini?".Tanya si dara.

Lalu kancil pun menceritakan semua hal yang dia alami bersama buny dan ranggo kepada ketiga sekawan itu.

"Nah..Kalian sudah tahu ceritanya.Sekarang aku membutuhkan bantuan kalian sebelum para pemburu datang..".Pinta kancil.

"Apa yang bisa kami lakukan untuk mu cil?".Tanya Dora.

"Kalian buanglah kotoran di tubuhku sebanyak-banyaknya,kalau bisa lumuri seluruh tubuh ku dengan kotoran kalian.
Kalian tak usah tanya alasanya apa,yang penting lakukan saja.
Dan setelah itu,cepat-cepat kalian pergi sebelum para pemburu datang..".Perintah kancil.

Tiga sekawan burung dara itupun segera melakukan perintah si kancil,setelah semua selesa dan di rasa cukup..Mereka kemudian terbang meninggalkan si kancil..

Lalu..Apa sebenarnya rencana si kancil?

Tak lama setelah tiga dara sekawan pergi,para pemburu datang.
Mereka melihat tubuh si kancil yang tergantung terkena perangkap mereka.

"Hei lihat apa yang kita tangkap..Seekor kancil..".Kata pemburu A.

"hmm..Tapi sepertinya kancil itu sudah membusuk,mungkin sudah beberapa hari dia terjebak dan mati kelaparan.
Kita kan sudah hampir satu minggu tidak melihat perangkap gara-gara kita pergi ke kota menjual hasil panen.
Lihat saja..Tubuhnya sudah berbau busuk dan di kerubungi banyak lalat..".Kata pemburu B.

"Wah..Sepertinya benar kak..Lalu mau kita apakan bangkai ini?".Tanya pemburu A.

"Ya kita turunkan lalu kita buang ke hutan biar di makan harimau,memangnya bangkai busuk mau kita apakan lagi?Setelah itu kita pasang lagi perangkapnya..".Jawab pemburu B.

"Baik kak..".Kata pemburu A kemudian melepaskan tali perangkap yang menjerat si kancil.
Kemudian tubuh si kancil mereka gotong dan di buang ke hutan kemudian mereka tinggalkan.
Setelah memastikan para pemburu sudah pergi,si kancil yang dari tadi pura-pura mati segera bangun.
Dia merasa lega karena rencananya benar-benar berhasil.
Si kancilpun kemudian membersihkan diri di sungai dan pulang menemui raja kong untuk menagih taruhan mereka.

Kontan saja para kera dan kedua temanya di buat terkejut dengan kembalinya si kancil,lebih-lebih raja kong.
Dia hampir tak percaya dengan apa yang di lihatnya,bahkan sikancil bisa pulang tanpa ada luka sedikit pun..


"Hai paman kong..Sekarang tepati janji mu..Lihat,aku menang taruhan seperti yang ku katakan..Hehehe ".Kata kancil.

"Ba..Ba..Bagaimana kau bisa lolos? Sungguh di luar duga'an..Tak masuk akal..".Tanya raja kong tergagap tak percaya.


"hehehe..Sudah..Tak perlu aku jelaskan.Sekarang yang penting aku sudah membuktikan omongan ku dan sekarang paman harus menepati janji paman..Simpel,gitu aja kok repot.. ".Jawab kancil.

"Hahahaha..Kau memang punya banyak kejutan bocah..Sebagai raja,aku akan menepati janji ku.
Aku dan semua rakyat ku tidak akan menjarah lagi..Dan aku akan menyebarkan semua kisah mu keseluruh pelosok hutan,agar mereka mengal mu dan mengetahui akan kehebatan mu.
Tapi bocah..Aku belum tahu siapa nama mu..Dan harus ku panggil apa diri mu dalam cerita ku?".Tanya raja kong.

"Sebut saja nama ku..KANCIL ".


Lalu setelah kejadian itu,kancilpun mengajak kedua temanya kembali ke desa.
Sungguh petualangan yang melelahkan..Rasanya rumah adalah tempat yang nyaman untuk istirahat sejenak.
Sebagai persiapan menghadapi petualangan baru di hari esok..

Dalam petualangan yang lain..Dalam kisah yang lain pula..


Si Kancil dan Harimau


Pada suatu hari, terjadilah kelaparan di sebuah pulau yang penduduknya kebanyakan di huni oleh para Harimau. Mereka sangat kelaparan, karena semakin hari tidak ada hewan yang dapat mereka mangsa. Akhirnya, Raja Harimau mengutus Panglima dan para Prajuritnya untuk pergi ke pulau kecil di sebrang dan kembali dengan membawa banyak makanan.

Perjalanan ke pulau kecil di sebrang cukup jauh. Akhirnya, mereka pun sampai di tempat tujuan. Di sana mereka sangat takjub dengan melihat keindahan alam pulang kecil tersebut. Namun, setibanya mereka disana. Mereka hanya melihat seekor Kancil kecil di tepi pantai. Kancil pun segera berlari. Namun, ia terlambat. Ia sudah di kepung oleh para Harimau.



‘’ Hei Kancil! Di mana Rajamu? Kami datang untuk meminta makanan. Jika kalian menolak, kami akan menyerang pulau kecil ini. Dan lihatlah, kami membawa potongan kumis raja kami.’’ Kata prajurit Harimau dan menunjukkan kumis rajanya.

‘’ Kumis ini besar sekali. Pasti raja Harimau sangat besar dan kuat. Aku akan membawa kumis raja Harimau dan menunjukkannya kepada raja kami.’’ Kata Kancil.

Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau
Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau


Sebenarnya, Kancil sangat kebingungan karena di pulau kecil tersebut tidak terdapat seorang Raja. Pada saat itu, Kancil melihat sahabatnya seekor Landak yang sangat besar. Ia pun langsung menemukan sebuah ide.

‘’ Hei sahabatku. Kemarilah, aku sangat membutuhkan bantuanmu!’’ kata Kancil.

‘’ Hah? Bantuanku? Buat apa Cil?’’ Tanya Landak.

‘’ Untuk keselamatan semua hewan di pulau ini.’’ Jawab Kancil.

Akhirnya, Landak pun mencabut durinya yang paling besar, rajam dan panjang. Setelah mendapatkan duri tersebut. Kancil langsung berlari membawa duri Landak dan menyerahkan kepada para Harimau. Kancil pun mencari di mana para Harimau itu. Akhirnya, Kancil berhasil menemukan mereka di tepi pantai. Mereka tertidur sangat pulas. Kancil pun membangunkan panglima Harimau.

‘’ Tuan, raja kami siap untuk berperang. Sebagai buktinya. Raja kami pun mengirimkan kumisnya.’’ Kata Kancil tegas. Ia pun langsung menyerahkan kumis Landak kepada para Harimau.


‘’ Ini kumis raja mu?’’ Tanya panglima Harimau.

‘’ Iya, itu adalah kumis raja kami yang paling kecil. Raja kami pun menerima tantangan dari raja kalian.’’ Kata Kancil.

Para Harimau pun sangat terkejut melihat kumis raja pulau kecil yang besar dan tajam.

‘’ Kumis raja Kancil sangat besar. Sangat besar dari kumis raja kita. Kita pasti akan sulit untuk melawannya.’’ Bisik panglima Harimau kepada para prajuritnya.

‘’ Lalu bagaimana?” Tanya salah satu Harimau.

‘’ Sebaiknya kita segera pergi dari pulau ini.’’ Jawab panglima Harimau.

Akhirnya, para Harimau pergi meninggalkan pulau kecil tersebut. mereka pun melanjutkan perjalanan ke pulau lainnya untuk mencari makanan.

Sejak saat itu, tidak ada satu Harimau pun yang berani datang ke pulau kecil. Semua itu berkat kecerdikan Kancil dan kecerdikkannya.

Si Kancil dan Siput 

Pada suatu hari si kancil nampak ngantuk sekali. Matanya serasa berat sekali untuk dibuka. “Aaa....rrrrgh”, si kancil nampak sesekali menguap. Karena hari itu cukup cerah, si kancil merasa rugi jika menyia-nyiakannya. Ia mulai berjalan-jalan menelusuri hutan untuk mengusir rasa kantuknya. Sampai di atas sebuah bukit, si Kancil berteriak dengan sombongnya, “Wahai penduduk hutan, akulah hewan yang paling cerdas, cerdik dan pintar di hutan ini. Tidak ada yang bisa menandingi kecerdasan dan kepintaranku”.

Sambil membusungkan dadanya, si Kancil pun mulai berjalan menuruni bukit. Ketika sampai di sungai, ia bertemu dengan seekor siput. “Hai kancil !”, sapa si siput. “Kenapa kamu teriak-teriak? Apakah kamu sedang bergembira?”, tanya si siput. “Tidak, aku hanya ingin memberitahukan pada semua penghuni hutan kalau aku ini hewan yang paling cerdas, cerdik dan pintar”, jawab si kancil dengan sombongnya.

Siput“Sombong sekali kamu Kancil, akulah hewan yang paling cerdik di hutan ini”, kata si Siput. “Hahahaha......., mana mungkin” ledek Kancil. “Untuk membuktikannya, bagaimana kalau besok pagi kita lomba lari?”, tantang si Siput. “Baiklah, aku terima tantanganmu”, jawab si Kancil. Akhirnya mereka berdua setuju untuk mengadakan perlombaan lari besok pagi.

Setelah si Kancil pergi, si siput segera mengumpulkan teman-temannya. Ia meminta tolong agar teman-temannya berbaris dan bersembunyi di jalur perlombaan, dan menjawab kalau si kancil memanggil.

Akhirnya hari yang dinanti sudah tiba, kancil dan siput pun sudah siap untuk lomba lari. “Apakah kau sudah siap untuk berlomba lari denganku”, tanya si kancil. “Tentu saja sudah, dan aku pasti menang”, jawab si siput. Kemudian si siput mempersilahkan kancil untuk berlari dahulu dan memanggilnya untuk memastikan sudah sampai mana si siput.

Kancil berjalan dengan santai, dan merasa yakin kalau dia akan menang. Setelah beberapa langkah, si kancil mencoba untuk memanggil si siput. “Siput....sudah sampai mana kamu?”, teriak si kancil. “Aku ada di depanmu!”, teriak si siput. Kancil terheran-heran, dan segera mempercepat langkahnya. Kemudian ia memanggil si siput lagi, dan si siput menjawab dengan kata yang sama.”Aku ada didepanmu!”

Akhirnya si kancil berlari, tetapi tiap ia panggil si siput, ia selalu muncul dan berkata kalau dia ada depan kancil. Keringatnya bercucuran, kakinya terasa lemas dan nafasnya tersengal-sengal. Kancil berlari terus, sampai akhirnya dia melihat garis finish. Wajah kancil sangat gembira sekali, karena waktu dia memanggil siput, sudah tidak ada jawaban lagi. Kancil merasa bahwa dialah pemenang dari perlombaan lari itu.

Betapa terkejutnya si kancil, karena dia melihat si siput sudah duduk di batu dekat garis finish. “Hai kancil, kenapa kamu lama sekali? Aku sudah sampai dari tadi!”, teriak si siput. Dengan menundukkan kepala, si kancil menghampiri si siput dan mengakui kekalahannya. “Makanya jangan sombong, kamu memang cerdik dan pandai, tetapi kamu bukanlah yang terpandai dan cerdik”, kata si siput. “Iya, maafkan aku siput, aku tidak akan sombong lagi”, kata si kancil.

Si Kancil Mencuri Timun

Suatu hari, Kancil yang berlari dengan cepat karena ia berhasil melarikan diri dari terkaman Harimau. Di tengah perjalanan ia merasa sangat kelelahan dan kelaparan. Ia berjalan melewati sebuah kebun sayur-sayuran. Tanaman di kebun itu sangat subur. Kancil langsung masuk kedalam kebun yang subur tersebut. Namun, saat ia melangkah masuk, ia sangat terkejut karena kebun tersebut di jaga oleh Pak Tani.

Kancil pun langsung kembali kedalam hutan, ia berniat untuk kembali ke kebun jika matahari gelap. Menjelang senja ia datang kembali. Pak Tani sama sekali tidak menyadari bahwa jika kebunnya sudah di masuki oleh Kancil. Setelah Pak Tani pergi dan tidak kelihatan lagi. Kancil langsung menggali lubang di bawah pagar. Ia langsung memakan sayur-sayuran yang sangat segar termasuk buah mentimun muda kesukaannya itu.

Setelah Kancil kenyang, ia langsung meninggalkan kebun tersebut. Keesokan harinya ia berniat untuk datang kembali lewat lubang yang Ia buat di bawah pagar. Sebelumnya Pak Tani tidak menyadari bahwa setiap hari Kancil datang untuk mencuri sayur-sayuran dan buah mentimunnya. Namun setelah beberapa hari akhirnya Pak Tani menyadari, karena banyak sayuran dan buah mentimun yang rusak.

‘’ Pasti ini ulah si Kancil. Kurang ajar, berani merusak kebunku! Jika aku dapat menemukanmu, akan aku langsung ku bunuh kau Kancil!’’ kata Pak Tani marah.

Beberapa saat kemudian, ia melihat lubang di bawah pagar, tempat binatang cerdik itu masuk kedalam kebunnya. Pak Tani segera menggali lubang yang sama persis tepat di samping lubang yang Kancil buat . Namun, lubang tersebut di tutupi dengan potongan kayu kecil dan dedaunan. Lubang yang baru di buat Pak Tani, ternyata sebuah perangkap untuk dapat menangkap si Kancil.
Dongeng Cerita Si Kancil Mencuri Timun

Dongeng Cerita Si Kancil Mencuri Timun

Pak Tani sangat berharap agar malam nanti, ia dapat menangkap si Kancil. Seperti biasa, saat senja tiba. Kancil datang ke kebun. Sebelum ia masuk, ia mengintip karena takut Pak Tani belum pulang. Melihat situasi yang sangat aman. Kancil langsung masuk ke dalam lubang biasa. Namun, beberapa langkah ia berjalan menuju pagar, Kancil masuk jebakan Pak Tani. Ia langsung masuk ke dalam lubang yang sangat dalam.

Kancil, merasa sangat ketakutan. Ia pun langsung mencari akal agar bisa keluar dari lubang tersebut. Namun, usahanya sia-sia. Kancil sangat berharap agar ada hewan yang melewati lubang tersebut dan dapat menolongnya.

Tiba-tiba, datang seekor Kura-kura yang lewat dan melihat ke dalam lubang.

‘’ Apa yang kamu lakukan di dalam lubang ini Cil?’’ Tanya Kura-kura.

‘’ Aku sedang berdoa. Karena besok kiamat akan tiba!’’ jawabnya. meskipun mendengar pertanyaan Kura-kura dan mengetahui kedatangannya, ia tetap meneruskan doa.

Kura-kura percaya bahwa besok memang benar-benar akan kiamat. Kura-kura pun ingin masuk kedalam lubang untuk menyelamatkan diri. Kancil pun mengijinkannya. Namun, Kancil mengijinkan Kura-kura masuk dengan satu syarat. Kura-kura harus menuruti perintah Kancil. Kura-kura pun ikut berdoa seperti Kancil. Beberapa saat kemudian. Datanglah seekor Kijang lewat dan melihat ke dalam lubang tersebut. Kijang pun langsung menghampiri.

Tidak lama kemudian datanglah seekor Babi hutan. Ia juga terpengaruh yang di katakana oleh Kancil, bahwa besok hari kiamat. Setelah Babi hutan masuk, datanglah Rusa. Dan si susul oleh si Raja Hutan Harimau. Harimau pun segera masuk kedalam lubang.

‘’ Kita harus teru berdoa, agar besok dapat selamat.’’ Kata Kancil.

‘’ Setuju.’’ Jawab semua hewan dalam lubang.

Namun, di suatu pagi. Terciumlah bau kentut di antara mereka.

‘’ Siapa yang kentut?’’ Tanya Kancil.

Mereka hanya saling pandang dan saling curiga. Kelima binatang tersebut sedikit marah karena yang kentut tersebut adalah Kancil sendiri. Tanpa di sangka, Harimau sangat marah.

‘’ Dasar hewan kecil! Yang lain di larang kentut tapi kau sendiri kentut!’’ ujar Harimau kesal.

Dasar Kancil yang cerdik. Ia langsung mendapatkan ide.

‘’ Maapkan saya Harimau.’’ Ujarnya.

Karena Harimau sangat marah. Ia langsung melemparkan Kancil keluar dari lubang. Setelah ia keluar dari lubang, ia sangat senang.

‘’ Terima kasih teman-teman. Aku selamat dari jebakan Pak Tani.’’ Ujarnya senang.

‘’ Kau menipu kami? Dasar Kancil sialan.’’ Teriak mereka.

‘’ Dasar licik!’’ kata Kura-kura

‘’ Maapkan aku teman-teman! Akhirnya aku keluar juga dari jebakan ini.’’ Ujar Kancil sambil berlari dengan cepat. Karena takut salah satu dari binatang tersebut ada yang lolos. Ia terus berlari dengan sangat cepat.

Pesan moral dari Dongeng Cerita Si Kancil Mencuri Timun adalah jangan panik ketika kita dihadapkan satu masalah yang berat. Gunakan akan pikiran untuk keluar dari masalah.

Si Kancil dan Buaya


Saat itu Pak Tani merasa senang karena berhasil menangkap Si Kancil dengan susah payah. Dia berniat menyembelih Si Kancil setelah makan siang nanti. Setelah istirahat dan makan siang, Pak Tani segera menuju tempat dimana dia mengikat Si Kancil dengan membawa pisau yang sudah diasah. Kaget bukan kepalang, ternyata Si Kancil kabur, justru Anjing Hitam yang ada di situ. Melihat pisau besar anjing itu pun ketakutan dan berkata "Loh Pak Tani kok bawa pisau?  padahal kata Si Kancil, aku mau dijadikan menantu? makanya aku mau menggantikan posisi Si Kancil.."kata Anjing

Pak Tani kesal dan melepaskan Anjing hitam itu sambil marah-marah
Anjingpun berusaha mengejar si Kancil.

’Hai kau Kancil kurang ajar, tunggu aku. Akan aku gigit kau!’’

‘’Lah? Ko marah, bukannya kau sendiri yang ingin menggantikan ku menjadi menantu Pak Tani?’’ jawab si Kancil sambil berlari kencang.

‘’Tapi kau menipuku !’’

‘’Salahmu sendiri ko mau.’’

‘’Awas kau. Jika ku tangkap akan ku hajar !’’

‘’Hahaaa.. ! Tak mungkin bisa kau menangkapku !’’

‘’Dasar penipu. Kau bilang akan dijadikan menantu oleh Pak Tani, ternyata Pak Tani akan menyembelihmu dan dijadikan sate.’’

Kancil memang bertubuh kecil tetapi otaknya sangat cerdas. Jika kancil terus berlari pasti si Ireng Anjing peliharaan Pak Tani bisa mengejarnya. Lalu Kancil bersembunyi di balik rumput yang belukar. Si Ireng terus mengejarnya dan ia tidak tahu bahwa si Kancil bersembunyi.

‘’Hahaaa.. dasar Anjing bodoh !’’

Cukup lama Kancil bersembunyi. Setelah ia merasa aman. Kancil keluar dari persembunyiannya.

‘’Kukira Anjing itu sudah berlari sangat jauh !’’

Kancil berjalan ke arah yang berbeda dengan Anjing. Hingga Kancil tiba di tepi sungai.

‘’Waahh. Bagaimana cara menyebrangnya. Sepertinya sungai ni sangat dalam.’’

Kancil mencari akal dan merenung sejenak. Akhirnya Kancil menemukan cara untuk menyebrangi suangai itu.

Dengan sekuat tenaga ia ia mendorong-dorong pohon pisang hingga satu persatu roboh. Kancil berpikir bahwa pohon pisang itu akan menolongnya. Kancil berpikir akan membuat rakit untuk menyebrangi sungai.

Ia rakit pohon pisang itu dengan rapi. Kancil meniru apa yang pernah dilakukan oleh anak-anak Petani. Dengan sekuat tenaga, akhirnya rakit itu jadi.

‘’Aduhhh… berat sekali.’’ Kancil mengeluh. Tenaganya sudah habis dan ia kelaparan. ‘’ Aku harus bisa mendapatkan makanan di seberang sana.’’

Tanpa ia sadari si Kancil. Seekor buaya besar yang memperhatikan dari belakang dan …. Hup ! dalam sekejap kaki Kancil di terkam sang Buaya.

‘’Aduuh Pak Buaya ! Tunggu sebentar..! kancil ketakutan.

‘’Tunggu apalagi Cil ? Perutku sangat lapar.’’

‘’Jangan khawatir Pak Buaya, aku tidak bisa melawanmu. Tapi saat ini aku pun sedang kelaparan. Jadi biarkan aku mencari makanan dulu.’’

Buaya langsung melepaskan gigitannya pada kaki Kancil.

‘’Jadi apa mau mu Cil?’’

‘’Temanmu banyakkan Pak Buaya?’’

‘’Yaa. Betul, banyak sekali Cil.”

‘’Tolong panggilkan mereka kesini !’’

Buaya segera memanggil teman-temannya. Dalam waktu singkat temen-temanya sudah berada di permukaan air.

‘’Salah satu dari kalian tolong antarkan aku ke seberang sana untuk mencari makanan agar tubuhku menjadi gendut dan cukup untuk di makan kalian semua.

‘’Cil.. kau jangan coba-coba menipu kami.’’

‘’Aku tidak berani menipu mu Pak Buaya.’’

‘’Baik. Aku akan mengantarkan mu ke seberang sungai. Disana banyak makanan.’’

Hati Kancil sangat senang. Sementara Pak Buaya punya rencana lain. Kancil segera naik ke punggung Pak Buaya untuk menyebrang.

‘’Waaah. Asik… ‘’Kata Kancil dengan sangat gembira.
Cerita Rakyat Fabel Kancil Menyebrangi Sungai dengan menginjak Buaya

Cerita Rakyat Fabel Kancil Menyebrangi Sungai dengan menginjak Buaya

Nikmatilah kegembiraan mu Cil. Karena sebentar lagi kau akan masuk ke dalam perutku.’’ Kata Pak Buaya dalam hati.

‘’ Ingat Cil jangan coba-coba menipuku.’’ Kata Pak Buaya sambil menunggu di pinggir sungai. Sementara Kancil mencari buah-buahan untuk di makan sepuasnya.

Tak lama kemudian Kancil muncul lagi dengan perut yang lebih gendut. Kancil sudah merasa kenyang .

‘’Pak Buaya berapa banyak temanmu?’’

‘’Sangat banyak Cil.’’

‘’Seberapa banyak? Hitung dong.’’

‘’Belum pernah aku hitung Cil.’’

‘’Terus bagaimana cara membagi dagingku nanti? Kau sendiri tidak tau berapa banyak temanmu.

‘’Baiklah. Aku akan menghitung jumlah kalian. Sekarang berbarislah dengan rapi hingga sebrang sana.’’

Para buaya berjajar rapi. Kancil melompat dari punggung buaya ke punggung yang lain sambil menghitung dengan keras hingga di seberang sungai. Begitu sampai di seberang sungai Kancil melambaikan tangannya.

‘’Pak Buaya. Terima Kasih sudah mengantarku ke sini dan selamat tinggal !’’

‘’Loh? Cil kau mau kemana ? Aku belum memakanmu !’’

‘’Hahaa.. Mau memakanku? Enak saja!’’ kata Kancil sambil berteriak.

‘’Dasar Kancil penipu. Kau tidak dapat dipercaya.’’ Kata Buaya yang sangat marah.

‘’Aku menipu hanya untuk menyelamatkan diri.’’

‘’Kancil kembaaalii… !’’ teriak Para Buaya.

Kancil terus berlari sangat kencang tanpa menghiraukan Para Buaya.

    Pesan Moral dari Cerita Rakyat Fabel : Kancil Menipu Buaya adalah gunakan akal pikiranmu walaupun disaat paling sulit sekalipun, karena masalah sesulit apapun pasti ada jalan keluarnya jika kita berusaha.

No comments:

Powered by Blogger.